Monday, December 21, 2020

Kepala MI Negeri 1 Paser melepas 3 Orang Guru dan 2 Tenaga kependidikan

 











Bertempat di ruang rapat terbuka MI Negeri 1 Paser pada tanggal 19 Desember 2020 suasana haru biru menyelimuti wajah-wajah guru MI Negeri 1 Paser, Bertepatan dengan kegiatan Pembagian raport bagi seluruh siswa MI Negeri 1 Paser, Kepala Madrasah Ibtidaiyah negeri 1 Paser melepas 3 orang guru dan 2 Tenga kependidikan.

Tampak mulai pagi suasana serba haru menyelimuti seluruh sudut sekolah MI Negeri 1 Paser karena hari itu segenap civitas MI Negeri 1 Paser akan kehilangan sejumlah Guru untuk menunaikan tugas baru di tempat yang baru pula.

Bapak Fajriannor, S.Pd.I Kepala sebagai Madrasah memberikan kesan dan pesan dalam acara tersebut, Beliau mengawali sambutannya dengan menyampaikan sebuah realita dan takdir Allah SWT, bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu serba berpasang-pasangan, ada siang dan ada pula malam, begitu juga Ada pertemuan juga ada perpisahan, manusia tidak akan pernah sanggup mengubah takdir tersebut, tampak sejumlah pendidik dan kependidikan mulai berkaca-kaca (ada rasa yang hilang dari situasi normal menjadi keharuan), bagaimana tidak, saat sedang pandemi dan semuanya serba terbatas, tiba -tiba sejumlah guru harus memberi sebuah berita untuk pindah tugas.

Dalam kesempatan tersebut, Guru yang akan meninggalkan memberikan pesan dan kesan, adapun dalam hal ini diwakili oleh Ibu maysorah, menyampaikan sebuah pesan dan kesan dengan suasana yang penuh keharuan, tampak sesekali beliau sambil mengusap airmata, karena beliau adalah salah satu guru yang mengabdi di MI Negeri 1 Paser cukup lama, hampir 17 Tahun berjuangan membesarkan Sekolah dengan status sebagai tenaga Honor dan justru status Guru honor tersebutlah yang akhirnya menguatkan diri bersama teman-teman yang lain untuk mampu berdiri tegak dalam misi membesarkan MI Negeri 1 Paser.

Acara selanjutnya adalah penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan guru yang ditinggalkan. Dalam hal ini Pak Dzakirul Husni di tunjuk untuk mewakili teman-teman guru yang ditinggalkan, dalam penyampaiannya, beliau mengungkapkan kesan yang mendalam atas keberadaan 3 orang guru dan 2 orang tenaga kependidikan. terakhir beliau berpesan, bahwa kunci dari keberhasilan eksistensi kita diamanapun berada adalah niat dan kontribusi nyata kita.

Didunia ini tidak ada yang kekal, Maka dari itu marilah kita selalu berkontribusi yang nyata dan baik, karena nilai kita sesungguhnya adalah kebermanfaatan kita terhadap lingkungan sekitar kita. Saat ini kita bersama, bisa jadi besok tinggal kenangan, marilah kita selalu pandai mengambil segala kejadian dengan ikhlas supaya kita menjadi orang yang kuat. Mohon maaf atas salah dan khilaf, dan terima kasih atas kebersamaan selama ini.

No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

Asesmen Nasional ? Gambaran Teknis pelaksanaan dan Agenda Akhir di semua jenjang .

Ujian Nasional VS Asesmen Nasional Mulai tahun 2021, akan diadakan Asesmen Nasional untuk jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA, Walaupun disebut ...

Popular Posts